ClawsNews,Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Jumat (3/1/2024), mengancam staf medis dan pasien yang ada di dalamnya, serta memerintahkan evakuasi segera. Menurut laporan dari Pusat Informasi Palestina, rumah sakit tersebut kini terkurung rapat oleh pasukan Israel yang terus menembakkan peluru tajam di sekitar fasilitas medis itu. Di dalam rumah sakit, sebagian besar pasien yang terperangkap adalah wanita, anak-anak, serta sejumlah orang yang terluka parah dan tidak dapat bergerak.
Keadaan Darurat di Rumah Sakit Indonesia
Direktur Rumah Sakit Indonesia mengungkapkan bahwa fasilitas tersebut kini kehabisan seluruh persediaan medis. Dia mendesak agar tindakan internasional segera diambil untuk menyelamatkan nyawa warga sipil yang terluka. Di sisi lain, pasukan Israel terus menghancurkan area sekitar rumah sakit, memperburuk situasi. Bahkan, bagian-bagian vital dari rumah sakit, seperti sistem oksigen dan kelistrikan, telah dihancurkan, membuat upaya penyediaan perawatan medis yang sangat dibutuhkan menjadi tidak mungkin.
Dampak Serangan Terhadap Fasilitas Kesehatan
Serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia ini terjadi hanya seminggu setelah Israel menyerbu dan memaksa evakuasi Rumah Sakit Kamal Adwan, memindahkan pasien-pasien yang membutuhkan perawatan medis darurat ke Rumah Sakit Indonesia. Dengan demikian, kini tidak ada lagi fasilitas rumah sakit yang beroperasi di Gaza utara, yang mengancam nyawa sekitar 300.000 warga Palestina yang tinggal di daerah tersebut.
Kondisi Kemanusiaan yang Semakin Memburuk
Sementara itu, Israel terus melanjutkan aksi militer yang telah dikecam oleh berbagai organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesty International, sebagai tindakan genosida terhadap rakyat Palestina. Serangan terhadap fasilitas kesehatan ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza, di mana akses terhadap perawatan medis semakin terbatas dan nyawa warga sipil semakin terancam.