Pembebasan Sandera Israel
Clawsnews ,Gaza – Hamas telah membebaskan tiga sandera Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Pembebasan ini dilakukan setelah 471 hari penahanan dengan imbalan pembebasan lebih dari 90 tahanan Palestina. Ketiga perempuan tersebut adalah Emily Damari, Romi Gonen, dan Doron Steinbrecher.
Sebelum diserahkan kepada Palang Merah Internasional (IRC), mereka menerima “tas hadiah” dari Hamas. Tas tersebut berisi foto-foto mereka selama ditawan, kenangan dari Gaza, serta sertifikat. Media Israel, seperti Ynet, mengecam isi tas itu sebagai “permainan sinis”.
Reuni dengan Keluarga
Foto-foto memperlihatkan momen haru saat ketiga wanita itu dipertemukan kembali dengan keluarga mereka di fasilitas Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dekat perbatasan Gaza. Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, mengatakan kepada Sky News Australia bahwa seluruh bangsa menahan napas saat menyaksikan kepulangan mereka.
Emily Damari, salah satu sandera, terluka parah dalam serangan pada 7 Oktober 2023, kehilangan dua jarinya akibat penembakan. Dalam panggilan video dengan keluarganya, ia terlihat mengangkat tangan kirinya yang diperban. Ibunya, Mandy Damari, mengungkapkan rasa syukur kepada semua pihak yang berjuang untuk pembebasan Emily.
Kisah Romi Gonen dan Dukungan Keluarga
Romi Gonen, seorang pelayan restoran di Tel Aviv, diculik saat menghadiri festival musik Nova. Keluarganya menggambarkannya sebagai sosok ceria yang dicintai banyak orang.
Pembebasan Tahanan Palestina
Sebagai bagian dari kesepakatan, 95 tahanan Palestina akan dibebaskan. Terdiri dari 69 wanita, 16 pria, dan 10 anak-anak, pembebasan ini akan dilakukan mulai Minggu. Layanan Penjara Israel menyatakan bahwa perayaan besar-besaran di depan umum akan dilarang untuk menjaga ketertiban.
Harapan di Tengah Proses Pembebasan
Meskipun mimpi buruk telah berakhir untuk Emily, Romi, dan Doron, masih banyak keluarga yang menunggu kepulangan orang tercinta. “Kita harus terus berjuang untuk membebaskan mereka yang masih ditawan,” ujar keluarga Emily, menyerukan perhatian dunia untuk bantuan kemanusiaan.
Keluarga meminta media untuk menghormati privasi mereka selama masa pemulihan.